Atlet voli putri Indonesia, Aprilia Santini Manganang, bermain impresif meski mendapat cemoohan dari suporter Filipina pada laga pertama Grup B SEA Games 2015 di OCBC Arena, Singapura, Rabu (10/6).
Kehadiran Aprilia memperkuat timnas putri voli Indonesia sempat diprotes pihak Filipina, yang mempertanyakan jenis kelamin atlet 23 tahun itu.
Aprilia mendapat lampu hijau untuk memperkuat Indonesia setelah protes pihak Filipina ditolak Komite Penyelanggara SEA Games 2015 (SINGSOC).
Seperti dilansir Reuters, Aprilia sempat mendapat cemoohan dari sebagian suporter Filipina di OCBC Arena. Namun, atlet kelahiran Pulau Siau, Sulawesi Utara, justru mampu tampil impresif dan membawa Indonesia menang 25-22, 25-20, dan 25-14.
Selama pertandingan berlangsung, Aprilia mendapatkan cemoohan dari fans Filipina soal jenis kelamin. Tapi, pemain Jakarta Electric PLN ini mengatakan tidak terpengaruh oleh teriakan-teriakan dari penonton dan justru hal itu membuatnya tambah semangat.
"Saya sudah terbiasa dan mengucapkan terima kasih karena Anda membuat saya semakin bersemangat pada pertandingan dan mampu meningkatkan performa saya," kata Aprilia
Manajer tim voli putri Indonesia, Hanny Surkatty Sidik, merasa aneh dengan protes yang dilancarkan kubu lawan. Pasalnya, Aprilia telah mewakili negaranya di event-event internasional selama bertahun-tahun dan tidak ada masalah soal gender.
"Tidak ada masalah, karena Filipina tanpa bukti. Kami sudah memberikan bukti kepada panitia, kami mengikuti aturan dari IOC (Komite Olimpiade Internasional), FIVB (Federation International Voli) semuanya jelas sejak 2012,"
"Kami terkejut, dia sudah bermain di kualifikasi untuk kejuaraan dunia tahun 2014 di Vietnam. Tidak ada masalah." sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar